Kebutuhan drainase bergantung pada topografi dan jenis tanah. Daerah
yang bergelombang memerlukan sedikit drainase, sedangkan daerah rendahan
dan daerah bertekstur liat dekat sungai membutuhkan drainase yang lebih
banyak.
Langkah pertama yang dilakukan dalam perawatan parit kebun kelapa sawit adalah pembuatan drainase adalah menentukan lokasi outlet dari areal dan meluruskan parit alam sehingga aliran air akan mengikuti kemiringan areal. Dalam membuat perencanaan sistem drainase, harus dipertimbangkan agar areal gambut tidak mengalami overdrain yang dapat mengakibatkan lapisan gambut menyusut dengan cepat dan lapisan atas mengalami pengeringan yang berlebihan yang tidak dapat dikembalikan (irreversible).
Pada areal dengan lapisan pyrit, harus diketahui kedalamannya supaya
senantiasa berada dibawah level air yang perlu dipertahankan yakni 60 -
70 Cm di bawah permukaan tanah untuk menghindari pyrit teroxidasi
menjadi sulfat masam dan meningkatkan kemasaman tanah. Untuk kedua
areal, sistem drainase dan water management (pengelolaan air) adalah
prioritas utama, bila melakukan usaha kebun kelapa sawit di antara areal
tersebut.
Tabel Jenis Jenis Parit
No
|
Jenis Parit
|
Keterangan
|
Ukuran
|
1
|
Otlet Drain
|
Parit yang mengumpulkan air dari main drain
dan mengalirkannya ke sungai
|
6 x 6 x 4
|
2
|
Main Drain
|
Parit yang mengumpulkan air dari collection drain dibuat disepanjang
MR
|
4 x 4 x 3
|
3
|
Colection Drain
|
Parit yang engumpulkan air dari field drain dibuat di sepanjang
CR
|
3 x 3 x 2
|
4
|
Field Drain
|
Parit yang mengalirkan air dari dalam blok ke colletion drain
|
1 x 1 x 0,5
|
5
|
Foothil Drain
|
dibuat pada lahan yang berbukit, dan
dibuat mengelilingi kaki bukit jika memungkinkan, hal ini berguna untuk
mencegah air hujan dari bukit meresap terlalu lama/lambat di tanah pada lahan
yang lebih rendah yang menuju collection drain
|
|
6
|
Ring Drain
|
Parit yang dibuat untuk mengalirkan
air sejajar dengan benteng sebagai pencegah banjir, yang mana tanahnya
telah digunakan untuk membuat bund (benteng).
|
RUANG LINGKUP
Perawatan parit ini sama dengan water manajemen atau pengelolaan air.
Terutama pada kondisi gambut dan rendadan. Penting untuk dilakukan
dengan menginventarisasi kondisi rawan banjir / tergenang pada saat
hujan. Kemudian hal – hal yang harus disiapkan untuk memperbaiki saluran
Drainase, adalah sbb:
1. Pada kondisi hujan persiapannya adalah, sbb:
• Pencucian pain main dan MR
• Pembuatan benteng sepanjang pinggiran rawan luapan air
• Pembuatan pintu air pada outlet yang dipengaruhi pasang
• Pembuatan tanggulan dalam blok untuk digunakan sebagai jalan panen
• Penutupan inlet dengan pintu air agar tangkapan diminimalkan dari lokasi sekitar
• Lakukan leveling untuk mengatur arah aliran sehingga meminimalkan terjadi kebanjiran dalam blok – blok
• Buat tapak timbun individu tanaman
2. Pada Kondisi Kemarau
• Dibuat bendungan atau water weir didalam parit CR agar
ketinggian air terjaga tetap sekitar 60 – 75 cm dibawah permukaan tanah
blok
• Dibuat bendungan dengan menggunakan karung bekas diisi tanah dilokasi PMR parit.
ALAT DAN BAHAN
1. Excavator PC 200
2. Cangkul
3. Sekop
4. Karung
5. Balok/kayu
6. Plat besi
7. Peralatan Survey
8. Stik/papan dengan skala ukur ketinggian air dalam parit.
PROSEDUR KERJA
1. Pencucian parit oleh excavator sekitar 2 tahun sekali untuk parit outlet
2. Pencucian parit oleh excavator sekitar 2 tahun sekali parit CR dan MR
3. Pembuatan pintu air pada setiap outlet
4. Pembuatan benteng setinggi 2 meter dari permukaan tanah atau
disesuaikan dengan ketinggian air yang meluap ke dalam areal setiap
tahun nya
5. Pembuatan tanggulan pada jalan panen dengan ukuran lebar 1
meter dan tinggi 25 cm dari paras air yang biasanya tergenang setiap
tahun
6. Penutupan Inlet air dari lokasi sekitar dengan timbun atau gunakan gorong-gorong kecil atau pintu air juga.
7. Agar tanaman tidak tergenang maka tanaman ditimbun perakarannya setinggi paras air yang biasanya menggenangi areal
8. Pembuatan Water weir atau bendungan dalam parit di CR setinggi
50 cm dibawah permukaan tanah dan ditempatkan pada bagian ujung parit
CR yang rendah.
STANDAR DAN NORMA
Tabel Standard dan Norma Kerja Alat
No
|
Jenis Parit
|
Waktu
|
Norma
|
||
Cuci
|
Dalam
|
Alat
|
HK
|
||
1
|
Otlet Drain
|
2 thn sekali
|
3 thn sekali
|
30 m /HM
|
|
2
|
Main Drain
|
2 thn sekali
|
3 thn sekali
|
50 m/HM
|
|
3
|
Colection Drain
|
2 thn sekali
|
3 thn sekali
|
100 m/HM
|
|
4
|
Field Drain
|
3 thn sekali
|
30 m/HK
|
Keterangan :
Cuci parit 50% Pertahun
Mendalamkan Parit 33% pertahun
PELAPORAN
Laporan setiap hari : Panjang parit, lokasi, Jumlah HM, Jumlah BBM, Jumlah pelumas, dll.
0 Komentar untuk "Perawatan Parit Kebun Kelapa Sawit"